Internet of Things (IoT) dalam Revolusi Industri 4.0

Seperti yang sudah kita ketahui, revolusi industri pertama berbicara tentang terciptanya mesin uap, lalu pada revolusi industri kedua ditandai terjadinya perbaikan proses produksi yang membuat manusia dapat memproduksi barang secara massal (mass production) pada abad ke-19. Setelah itu muncul automasi produksi menggunakan robot dan penggunaan teknologi informasi.

Masuk kepada revolusi industri keempat, menekankan kepada integrasi antar alat menggunakan internet dan pemanfaatan big data.

Apa itu Internet of Things? (IoT)

Sederhananya, Internet of Things adalah alat yang terhubung dengan internet dan saling terintegrasi. Semisal, lampu ruangan yang terkoneksi dengan internet dan bisa terintegrasi dengan smartphone sebagai pengaturnya.

Apa pengaruhnya dalam Revolusi Industri 4.0?

Internet of things sangat erat hubungannya dengan Revolusi Industri 4.0 karena IoT adalah unsur utama dalam revolusi industri 4.0

IoT berpengaruh dalam berbagai macam industri seperti manufaktur, logistik, kesehatan, tata kota, rumah, pertanian, bahkan industri otomotif.

Fungsi utama IoT pada dasarnya sebagai data miner. IoT bekerja mencari dan mengumpulkan berbagai data dari lapangan yang nantinya akan diolah menjadi data yang lebih bermanfaat.

Manufaktur

Pada industri manufaktur, Internet of Things dapat digunakan sebagai penghubung antar mesin produksi agar berjalan dengan efisisen, selain itu sebagai pemantauan alur produksi agar memiliki manajemen yang lebih baik.

Inventaris barang pun tidak luput dari disrupsi IoT, hal ini dapat memberikan keterbukaan informasi serta efisiensi alur barang.

Tata Kota (Smart Cities)

Tata kota tidak luput dari disrupsi internet of things, penggunaannya sangatlah beragam. Internet of things dapat digunakan untuk memantau fasilitas publik, energi, bahkan pengelolaan sampah di kota.

Dengan keberadaan internet of things, pemerintah dapat memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat.

Pertanian

Dimasa depan, petani tidak ndeso lagi. Internet of things membantu kegiatan pertanian, seperti memantau keadaan tanaman, tanah, cuaca, hingga traktor pintar yang siap memanen hanya melalui smartphone.

Industri otomotif

Dengan adanya internet of things, saat ini mobil bisa mempunyai kemampuan autonomous driving. Tidak menutup kemungkinan dimasa depan terjadi pertukaran informasi antar mobil.

Tantangan yang dihadapi

Internet of things tentu saja hadir bukan tanpa tantangan, berbagai tantangan muncul dikarenakan hadirnya maupun implementasi dari teknologi tersebut.

  1. Manusia tergantikan oleh mesin

Dengan hadirnya internet of things, robot akan semakin powerful dan memiliki kemungkinan untuk mengganti peran manusia. Hal ini akan menimbulkan kesenjangan pada masyarakat

2. Keamanan data

Seperti dalam artikel 2050: Our Future, data merupakan aset yang sangat penting dalam bisnis. Data dapat diolah yang akan memberikan informasi bermanfaat kepada manusia maupun mesin itu sendiri.

Tentu saja, hal ini mengundang orang-orang untuk berusaha meretas data. Oleh sebab itu, keamanan data menjadi tantagan yang sangat berat di era revolusi industri 4.0

3. Privasi dan Etika

Data mining yang berlebihan akan menimbulkan permasalahan privasi dan etika yang serius. Terutama pada internet of things yang digunakan memonitor lingkup personal.

Semisal, smart home yang menggunakan teknologi IoT. Fitur voice recognition secara terus menerus merekam percakapan yang ada di dalam ruangan, tentu saja tidak semua orang akan nyaman dengan hal tersebut.

4. Mahal

Untuk implementasi teknologi IoT perlu diakui masih mahal. Hal ini dibuktikan dengan kasus Tesla yang proses produksinya terlalu kompleks dikarenakan otomatisasi robot terlalu canggih. Hal ini berakibat biaya yang dikeluarkan Tesla sangatlah besar.

Peluang?

Optimalisasi proses

Kecerdasan buatan (Artificial intelligence) menggunakan banyak data untuk melakukan machine learning.

Dengan bantuan internet of things, data yang masuk akan lebih banyak dan akan berakibat kepada proses bisnis yang lebih efisien.

  • Optimalisasi Kecepatan

Proses bisnis akan semakin cepat dan efektif, tidak perlu proses yang panjang.

  • Optimalisasi Adaptabilitas

Lambat laun Internet of things akan semudah untuk diadaptasi, harganya semakin murah namun performanya semakin tinggi.

  • Optimalisasi Reliabilitas

Internet of things akan semakin akurat dalam memberikan data. Dengan begitu raw data akan semakin akurat berakhir kepada kecerdasan buatan yang semakin cerdas.

Kesimpulan

Tentu saja, saat ini kita sudah masuk kepada revolusi industri 4.0 yang jauh berbeda dari revolusi industri lainnya dan Internet of things berperan sebagai data miner dalam revolusi industri 4.0, hal ini menjadi unsur yang sangat penting disamping data processing.

Perbedaan utama dibandingkan ketiga revolusi industri sebelumnya adalah penggunaan teknologi yang sangat terkini (cutting-edge tech)

Teknologi tersebut merubah berbagai industri secara masif. Membuat semua industri menjadi data-driven atau berdasar dengan data.

Semua perkembangan teknologi ini menghadirkan tantangan-tantangan baru yang harus siap dihadapi oleh industri.

Peluang IoT sebagai optimalisasi industri pun juga siap untuk dinikmati oleh industri.

Tanpa adanya Internet of things, revolusi industri 4.0 tidak akan terjadi.

sumber