Monthly Archives: February 2017

04Feb/17

Uji-T

Uji-t atau yang lebih dikenal oleh uji Student merupakan uji beda rata-rata yang menggunakan tidak lebih dari dua kelompok sampel, dan terkategorikan sebagai salah satu uji parametrik. Sebagaimana kita ketahui bahwa uji parametrik hanya dapat dilakukan setelah memenuhi uji prasyarat, yakni uji normalitas & homogenitas data.

Terdapat dua jenis uji-t yang dibahas disini, yakni Uji-t data berpasangan (Paired Sample t-Test) dan Uji-t data tidak berpasangan (Independent Sample t-Test).

Selengkapnya dapat didownload DISINI

04Feb/17

Uji Reliabilitas

9-step-check1Sebuah penelitian tentunya memerlukan data yang valid dan reliabel. Berkaitan dengan urgensi ini, maka kuesioner/soal tes sebelum digunakan sebagai instrumen pengumpulan data, harus terlebih dahulu diujicobakan ke sampel uji coba penelitian. Uji coba ini dilakukan untuk memperoleh bukti sejauh mana ketepatan dan kecermatan alat ukur dalam melaksanakan fungsinya sebagai alat ukurnya.

Reliabilitas adalah ukuran yang menujukkan bahwa alat ukur yang digunakan dalam penelitian keperilakukan mempunyai keandalan sebagai alat ukur, diantaranya di ukur melalui konsistensi hasil pengukuran dari waktu ke waktu jika fenomena yang diukur tidak berubah (Harrison, dalam Zulganef, 2006). Atau dengan kata lain, reliabilitas adalah tingkat ketetapan suatu instrumen mengukur apa yang harus diukur.

Selengkapnya mengenai tutorial uji reabilitas dapat di download DISINI

04Feb/17

Uji Normalitas

9-step-check1Uji normalITAS adalah salah satu bagian dari uji persyaratan analisis data atau dikenal juga sebagai uji asumsi klasik. Artinya, sebelum Anda melakukan analisis yang sesungguhnya atau uji hipotesis maka data hasil penelitian harus di uji terlebih dahulu untuk mengukur apakah data tersebut berdistribusi normal sehingga dapat dipakai dalam statistik parametrik (statistik inferensial).

Apabila distribusi data tidak normal maka disarankan untuk menggunakan uji nonparametrik dengan uji Mann Whitney. Namun, Widhiarso (2012) menyatakan bahwa dengan ukuran sampel yang besar, uji normalitas juga tidak begitu penting, karena jika data kita tidak terdistribusi normal, uji-t dan ANOVA (uji statistik parametrik) masih tetap dapat dilakukan tanpa beralih ke uji statistik nonparametrik.

Selengkapnya mengenai tutorial uji normalitas dapat didownload DISINI